Rabu, 24 Agustus 2016

Gambaran Umum Desa Lalohao Kec Wonggeduku Kab Konawe



Gambaran Umum Desa Lalohao


1.      Sejarah Singkat Desa Lalohao 
Desa Lalohao merupakan salah satu desa yang sangat luas yang berada di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe. Desa ini merupakan salah satu desa dari 29 desa yang ada di Kecamatan Wonggeduku yang definitif sejak tahun 1964 dengan nama Desa Lalohao.
Sejak definitifnya Desa Lalohao hingga sekarang sudah terjadi 5 (lima) kali pergantian kepala desa. Dari masing-masing kepala desa tersebut telah berupaya untuk meningkatkan pembangunan desa, baik fisik maupun non fisik dan alhamdulillah hingga sekarang telah nampak banyak kemajuan. Selain itu, desa ini mempunyai sumber daya alam pertanian yang baik dan berpotensi untuk mengembangkan desa tersebut. Hal tersebut dapat memacu semangat masyarakat untuk lebih bekerja keras lagi memajukan Desa Lalohao.

 2.      Keadaan Geografis
 Secara geografis, luas wilayah desa Lalohao Kecamatan Wonggeduku sebesar 504 Ha. Desa ini memiliki 3 (tiga) dusun, yakni Dusun I, Dusun II dan Dusun III. Perjalanan ke Desa Lalohao ke Ibu Kota Kabupaten ditempuh dengan jarak kurang lebih 5 km, sedangkan dari Desa Lalohao ke Ibu Kota Provinsi ditempuh dengan jarak kurang lebih 10 km dengan menggunakan angkutan umum dan kendaraan bermotor. Keadaan tanahnya daratan rendah dan sedikit berbukit, sehingga pola penggunaan tanah di daerah ini mayoritas digunakan sebagai lahan pertanian berupa sawah dan perkebunan serta sebagian kecil digunakan sebagai areal pekarangan.
Secara administratif, batas-batas desa Lalohao kecamatan Wonggeduku sebagai berikut:
a.       Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tawarolondo
b.      Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wawoone
c.       Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wawonggole
d.      Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lalousu.

 3.      Keadaan Iklim
 Kita ketahui bersama bahwa iklim di seluruh wilayah Indonesia pada umumnya beriklim tropis. Demikian pula dengan Desa Lalohao dengan suhu berkisar antara 27-30°C. Terjadinya musim penghujan adalah pada bulan Oktober-Desember dengan perkiraan curah hujan rata-rata 2000-3000 mm/bulan. Sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan Januari-September dengan perkiraan curah hujan rata-rata 100 mm/bulan.
Dengan keadaan iklim yang relatif itulah yang menyebabkan desa tersebut menjadi lahan yang potensial yang digarap oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

  4.      Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk Desa Lalohao Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe berdasarkan data yang dihimpun peneliti pada tahun 2014 berjumlah 742 jiwa dengan rincian 369 jiwa laki-laki dan 373 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 173 KK. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin di Desa Lalohao disajikan pada tabel berikut:
Tabel 1. Jumlah Penduduk Desa Lalohao Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2014.

No.
Tingkat Umur
Jenis Kelamin (Jiwa)
Jumlah (Jiwa)
Persentase (%)
Laki-Laki
Perempuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
0 – 5
6 – 10
11 – 15
16 – 20
21 – 25
26 – 30
31 – 35
36 – 40
41 – 45
46 – 50
51 – 55
56 – 60
61 ke atas
28
33
45
32
56
44
21
24
19
17
30
8
12
38
34
33
39
49
38
24
26
20
31
25
7
9
66
67
78
71
105
82
45
50
39
48
55
15
21
8,89
9,03
10,51
9,57
14,15
11,05
6,06
6,74
5,26
6,47
7,41
2,02
2,83
Jumlah
369
373
742
100
Sumber: Kantor Desa Lalohao, 2014.
Berdasarkan data pada Tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk usia kanak-kanak dan remaja lebih banyak dibandingkan dengan usia produktif (20-55 tahun) dan usia kurang produktif (lebih dari 55 tahun).

 5.      Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk di Desa Lalohao Kecamatan Wonggeduku pada umumnya lebih dominan sebagai petani, pada lahan-lahan yang memungkinkan dapat digarap sebagai lahan pertanian. Para petani di Desa Lalohao menamam tanaman jangka pendek dan tanaman jangka panjang. Tanaman jangka pendek seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, sayur-sayuran, kacang tanah dan lain-lain. Sedangkan tanaman jangka panjang seperti jambu mete, kelapa, coklat dan lain-lain. Selain mata pencaharian sebagai petani, penduduk juga bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Polri dan TNI.
Untuk diketahui, bahwa usia produktif antara 21-40 tahun yang seharunya menjadi usia kerja. Namun, di Desa Lalohao, usia tersebut tidaklah seperti yang diharapkan. Fenomena itulah yang menyebabkan masyarakat yang tidak bekerja semakin bertambah. Mata pencaharian sebagai petani dan mata pencaharian lainnya hanya dilakukan oleh sebagian besar usia produktif. Untuk mengetahui lebih jelasnya, mata pencaharian masyarakat di Desa Lalohao dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2. Jenis Mata Pencaharian Penduduk di Desa Lalohao
No.
Jenis Pekerjaan
Jumlah
Persentase (%)
1
2
3
4
5
Petani
PNS
TNI/Polri
Pedagang
Tukang
270
23
2
15
19
82,07
6,99
0,61
4,56
5,78
Jumlah
329
100
Sumber: Kantor Desa Lalohao, 2014.
Dari seluruh penduduk di Desa Lalohao, berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Lalohao bekerja sebagai petani sebanyak 270 orang (82,07%), sebagai PNS sebanyak 23 orang (6,99%), TNI/Polri sebanyak 2 orang (0,61%), pedagang sebanyak 15 orang (4,56%) dan tukang sebanyak 19 orang (5,78%). Mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian sebagai petani, disebabkan karena sudah turun temurun sejak dahulu bahwa masyarakat di desa Lalohao adalah petani dan juga minimnya tingkat pendidikan formal menyebabkan masyarakat tidak memiliki keahlian dan pada akhirnya tidak mempunyai pilihan lain selain menjadi petani.

6.      Tingkat Pendidikan
Pendidikan sangat menjadi harapan untuk dapat dijalani demi kemajuan semua bidang kehidupan. Untuk mengetahui lebih jelasnya, tingkat pendidikan masyarakat di Desa Lalohao dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3. Tingkat Pendidikan Penduduk di Desa Lalohao
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Persentase (%)
1
2
3
4
5
Tidak Tamat SD
SD
SLTP
SLTA
Diploma/Sarjana
49
264
296
112
21
6,60
35,58
39,89
15,09
2,83
Jumlah
742
100
Sumber: Kantor Desa Lalohao, 2014.
Berdasarkan tabel di di atas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Lalohao memiliki tingkat pendidikan yang SLTP sebanyak 296 orang (39,89%), SD sebanyak 264 orang (35,58%), SLTA sebanyak 112 orang (15,09%), tidak tamat SD sebanyak 49 orang (6,60%) dan Diploma/Sarjana sebanyak 21 orang (2,83%).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar