Gambaran Umum Desa Lalohao
1.
Sejarah Singkat Desa Lalohao
Desa Lalohao
merupakan salah satu desa yang sangat luas yang berada di Kecamatan Wonggeduku
Kabupaten Konawe. Desa ini merupakan salah satu desa dari 29 desa yang ada di
Kecamatan Wonggeduku yang definitif sejak tahun 1964 dengan nama Desa Lalohao.
Sejak definitifnya
Desa Lalohao hingga sekarang sudah terjadi 5 (lima) kali pergantian kepala
desa. Dari masing-masing kepala desa tersebut telah berupaya untuk meningkatkan
pembangunan desa, baik fisik maupun non fisik dan alhamdulillah hingga sekarang
telah nampak banyak kemajuan. Selain itu, desa ini mempunyai sumber daya alam
pertanian yang baik dan berpotensi untuk mengembangkan desa tersebut. Hal
tersebut dapat memacu semangat masyarakat untuk lebih bekerja keras lagi
memajukan Desa Lalohao.
2.
Keadaan Geografis
Secara geografis,
luas wilayah desa Lalohao Kecamatan Wonggeduku sebesar 504 Ha. Desa ini
memiliki 3 (tiga) dusun, yakni Dusun I, Dusun II dan Dusun III. Perjalanan ke
Desa Lalohao ke Ibu Kota Kabupaten ditempuh dengan jarak kurang lebih 5 km,
sedangkan dari Desa Lalohao ke Ibu Kota Provinsi ditempuh dengan jarak kurang
lebih 10 km dengan menggunakan angkutan umum dan kendaraan bermotor. Keadaan
tanahnya daratan rendah dan sedikit berbukit, sehingga pola penggunaan tanah di
daerah ini mayoritas digunakan sebagai lahan pertanian berupa sawah dan
perkebunan serta sebagian kecil digunakan sebagai areal pekarangan.
Secara
administratif, batas-batas desa Lalohao kecamatan Wonggeduku sebagai berikut:
a.
Sebelah
Utara berbatasan dengan Desa Tawarolondo
b.
Sebelah
Selatan berbatasan dengan Desa Wawoone
c.
Sebelah
Barat berbatasan dengan Desa Wawonggole
d.
Sebelah
Timur berbatasan dengan Desa Lalousu.
3.
Keadaan Iklim
Kita ketahui
bersama bahwa iklim di seluruh wilayah Indonesia pada umumnya beriklim tropis.
Demikian pula dengan Desa Lalohao dengan suhu berkisar antara 27-30°C.
Terjadinya musim penghujan adalah pada bulan Oktober-Desember dengan perkiraan
curah hujan rata-rata 2000-3000 mm/bulan. Sedangkan musim kemarau terjadi pada
bulan Januari-September dengan perkiraan curah hujan rata-rata 100 mm/bulan.
Dengan keadaan
iklim yang relatif itulah yang menyebabkan desa tersebut menjadi lahan yang
potensial yang digarap oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka
sehari-hari.
4.
Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk
Desa Lalohao Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe berdasarkan data yang
dihimpun peneliti pada tahun 2014 berjumlah 742 jiwa dengan rincian 369 jiwa
laki-laki dan 373 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 173 KK.
Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin di
Desa Lalohao disajikan pada tabel berikut:
Tabel 1. Jumlah Penduduk Desa Lalohao Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2014.
No.
|
Tingkat Umur
|
Jenis Kelamin (Jiwa)
|
Jumlah (Jiwa)
|
Persentase (%)
|
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
||||
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
|
0 – 5
6 – 10
11 – 15
16 – 20
21 – 25
26 – 30
31 – 35
36 – 40
41 – 45
46 – 50
51 – 55
56 – 60
61 ke atas
|
28
33
45
32
56
44
21
24
19
17
30
8
12
|
38
34
33
39
49
38
24
26
20
31
25
7
9
|
66
67
78
71
105
82
45
50
39
48
55
15
21
|
8,89
9,03
10,51
9,57
14,15
11,05
6,06
6,74
5,26
6,47
7,41
2,02
2,83
|
Jumlah
|
369
|
373
|
742
|
100
|
Sumber: Kantor Desa Lalohao, 2014.
Berdasarkan data
pada Tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk usia kanak-kanak dan
remaja lebih banyak dibandingkan dengan usia produktif (20-55 tahun) dan usia
kurang produktif (lebih dari 55 tahun).
5.
Mata Pencaharian
Mata pencaharian
penduduk di Desa Lalohao Kecamatan Wonggeduku pada umumnya lebih dominan
sebagai petani, pada lahan-lahan yang memungkinkan dapat digarap sebagai lahan
pertanian. Para petani di Desa Lalohao menamam tanaman jangka pendek dan
tanaman jangka panjang. Tanaman jangka pendek seperti jagung, ubi kayu, ubi
jalar, sayur-sayuran, kacang tanah dan lain-lain. Sedangkan tanaman jangka
panjang seperti jambu mete, kelapa, coklat dan lain-lain. Selain mata
pencaharian sebagai petani, penduduk juga bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil
(PNS), Polri dan TNI.
Untuk diketahui,
bahwa usia produktif antara 21-40 tahun yang seharunya menjadi usia kerja.
Namun, di Desa Lalohao, usia tersebut tidaklah seperti yang diharapkan.
Fenomena itulah yang menyebabkan masyarakat yang tidak bekerja semakin
bertambah. Mata pencaharian sebagai petani dan mata pencaharian lainnya hanya
dilakukan oleh sebagian besar usia produktif. Untuk mengetahui lebih jelasnya,
mata pencaharian masyarakat di Desa Lalohao dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel
2. Jenis Mata Pencaharian
Penduduk di Desa Lalohao
No.
|
Jenis Pekerjaan
|
Jumlah
|
Persentase (%)
|
1
2
3
4
5
|
Petani
PNS
TNI/Polri
Pedagang
Tukang
|
270
23
2
15
19
|
82,07
6,99
0,61
4,56
5,78
|
Jumlah
|
329
|
100
|
Sumber: Kantor Desa Lalohao, 2014.
Dari seluruh
penduduk di Desa Lalohao, berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian
besar penduduk Desa Lalohao bekerja sebagai petani sebanyak 270 orang (82,07%),
sebagai PNS sebanyak 23 orang (6,99%), TNI/Polri sebanyak 2 orang (0,61%),
pedagang sebanyak 15 orang (4,56%) dan tukang sebanyak 19 orang (5,78%).
Mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian sebagai petani, disebabkan karena
sudah turun temurun sejak dahulu bahwa masyarakat di desa Lalohao adalah petani
dan juga minimnya tingkat pendidikan formal menyebabkan masyarakat tidak
memiliki keahlian dan pada akhirnya tidak mempunyai pilihan lain selain menjadi
petani.
6.
Tingkat Pendidikan
Pendidikan sangat
menjadi harapan untuk dapat dijalani demi kemajuan semua bidang kehidupan.
Untuk mengetahui lebih
jelasnya, tingkat pendidikan masyarakat di Desa Lalohao dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel
3. Tingkat Pendidikan Penduduk di
Desa Lalohao
No.
|
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah
|
Persentase (%)
|
1
2
3
4
5
|
Tidak Tamat SD
SD
SLTP
SLTA
Diploma/Sarjana
|
49
264
296
112
21
|
6,60
35,58
39,89
15,09
2,83
|
Jumlah
|
742
|
100
|
Sumber: Kantor Desa Lalohao, 2014.
Berdasarkan tabel
di di atas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Lalohao memiliki
tingkat pendidikan yang SLTP sebanyak 296 orang (39,89%), SD sebanyak 264 orang
(35,58%), SLTA sebanyak 112 orang (15,09%), tidak tamat SD sebanyak 49 orang (6,60%)
dan Diploma/Sarjana sebanyak 21 orang (2,83%).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar